Olahraga

Enea Bastianini: Saya Sulit Juara MotoGP 2023 Sekalipun Tanpa Cidera

Quantavillage.com – RIMINI – Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini , mengumumkan dirinya masih akan sulit untuk menjadi juara MotoGP 2023 meskipun tanpa cedera sekali pun. Sebab menurutnya, beliau kesulitan untuk memahami motor Desmosedici GP23 sehingga tak sanggup memaksimalkan kekuatannya.

Bastianini menjalani musim debut yang dimaksud kurang menyenangkan dengan regu pabrikan Ducati dalam MotoGP 2023 . Dia mengalami kecelakaan pada sprint seri pembuka dalam Portugal yang dimaksud memproduksi tulang belikat kanannya patah dan juga dirinya melewatkan lima seri.

Setelah pulih, peserta balap selama Italia yang disebutkan kembali tergelincir di dalam Catalunya yang tersebut berakibat pada patahnya pergelanan tangan lalu pergelangan kaki kirinya patah. Alhasil, ia terpaksa melewatkan tiga seri lagi.

Pada akhirnya, Bastianini semata-mata mampu menghimpun 84 poin dengan raihan satu podium serta satu kemenangan dalam MotoGP 2023. Satu-satunya podium itu disabetnya kala mengungguli balapan utama MotoGP Malaya 2023.

Tentunya hasil yang disebutkan sangat terpencil dari harapan. Pasalnya, beliau digadang-gadang akan datang menjadi pesaing penghargaan juara bagi kompatriotnya, Francesco Bagnaia, pasca tampil garang dalam MotoGP 2022 sama-sama Gresini Ducati dengan motor Desmosedici GP21-nya, yang mana membuatnya finis di tempat sikap tiga klasemen.

Akan tetapi, The Beast -julukan Bastianini- menilai dirinya tetap saja akan sulit untuk juara MotoGP 2023 sekalipun tak mengalami banyak cedera. Sebab, ia tak mampu memahami motor Desmosedici GP23 untuk memaksimalkan kekuatannya serta itu sangat berbeda dengan kuda besi yang dimaksud ditungganginya ketika sama-sama Gresini, yakni GP21.

“Itu akan sangat sulit akibat motor 2022 sangat bagus kemudian menyenangkan dengan gaya berkendara saya. Motor 2023 lebih lanjut sulit untuk didorong hingga batasnya. Aneh dikarenakan salah satu kekuatan saya adalah memasuki tikungan dan juga dengan motor itu sulit untuk dipahami,” kata Bastianini dilansir dari Speedweek, Hari Minggu (7/1/2023).

“Namun pada akhirnya berhasil dengan baik. Saya kompetitif dalam Malaya dan juga Qatar oleh sebab itu kami memahami sesuatu. Tim juga mengenal saya lebih lanjut baik. Tapi ya, akan sulit bagi saya untuk meraih kemenangan gelar, bahkan tanpa cedera,” tambahnya.

Kini, Pembalap berusia 26 tahun itu menatap MotoGP 2024 dengan lebih banyak positif. Dia merasa sensasi balapnya sudah ada kembali lagi. Selain itu, menurutnya motor GP24 sangat mirip dengan motor GP21 yang ditungganginya pada waktu tampil luar biasa dengan Gresini Ducati.

(Sumber:SindoNews)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button